Cara Simpel Perawatan Kulit Jerawat

Jerawat didefinisikan sebagai kondisi sakit kulit yang melibatkan rambut dan kelenjar minyak. Hal ini ditandai oleh jerawat, hitam / putih kepala, reddishness dan kista. Wajah jerawat dapat merusak penampilan Anda untuk sebagian besar dan jerawat tubuh benar-benar dapat merusak hari Anda dengan membuat Anda sangat tidak nyaman.

Mengingat jerawat sebagai masalah kecil, beberapa orang cenderung untuk benar-benar membuang topik ‘Jerawat perawatan kulit’. Namun, pentingnya ‘perawatan kulit Jerawat’ tidak dapat dirusak dengan cara apapun.

Perawatan kulit jerawat harus benar-benar mulai banyak sebelum jerawat benar-benar muncul. ‘Perawatan kulit Jerawat’ lebih tentang menjadi proaktif daripada reaktif. perawatan kulit jerawat adalah tentang menyadari langkah-langkah pencegahan. perawatan kulit jerawat – mengikuti rutinitas perawatan kulit sehari-hari dengan penuh disiplin. Jadi mari kita lihat bagaimana ‘jerawat perawatan kulit’ dapat diterapkan ke rutinitas sehari-hari.

perawatan kulit jerawat

Perawatan kulit jerawat dimulai dengan hal yang paling dasar – kebersihan. Jadi mandi pagi adalah cara paling dasar untuk menjaga kulit bersih. Bahkan, banyak orang mengambil mandi malam juga (yang tidak hanya membantu dalam menjaga kulit Anda bersih, tetapi juga memberikan relaksasi untuk tubuh Anda dan memungkinkan tidur yang baik).

Jika Anda tinggal di tempat yang panas atau lembab, mandi malam menjadi suatu keharusan. Bahkan, mandi dianjurkan setelah aktivitas apapun yang menyebabkan keringat tingkat tinggi untuk dikembangkan. Ini adalah teknik ‘jerawat perawatan kulit’ yang sangat efektif.

Namun, perawatan kulit jerawat bukan tentang hanya mandi. perawatan kulit jerawat juga tentang mengenakan pakaian bersih dan tidur di bantal bersih. Selain itu, pakaian terlalu ketat dapat menyebabkan keringat untuk mengakumulasi cepat; sehingga pakaian katun lembut dan nyaman dianjurkan, terutama jika Anda sudah memiliki jerawat.

Dalam arti yang sama, perawatan kulit jerawat  juga pendukung pembersihan secara teratur make-up brush Anda dan peralatan apa saja yang Anda gunakan pada tubuh Anda.

Selain itu, Anda juga harus menggunakan ringan,, bebas minyak dan bebas sabun pembersih yang larut dalam air untuk menjaga wajah, leher dan lengan bersih. Pembersihan adalah bagian paling penting dari setiap rutinitas perawatan kulit jerawat.

Pembersih yang paling mudah dan cara yang paling efektif untuk menghilangkan kotoran, minyak, polusi dan kelebihan minyak dari kulit Anda; sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya jerawat. perawatan kulit jerawat juga merekomendasikan menghapus make up menggunakan make up remover, dan hal ini harus terjadi sebelum Anda pergi tidur (tidak di pagi hari).

Jika Anda sudah memiliki jerawat, jangan mencoba untuk menyentuh mereka atau menekan mereka, dapat menyebabkan luka permanen. ‘Perawatan kulit Jerawat’ pendukung pembersihan lembut dan pembersihan daerah yang terkena dengan menggunakan obat over-the-counter dan bersih / lembut kapas.

Ada berbagai krim perawatan kulit jerawat dan lotion tersedia over-the-counter (banyak produk perawatan kulit jerawat ini sebenarnya pembersih). Namun, jika ini ‘perawatan kulit jerawat’ tindakan tidak memberikan hasil yang diinginkan, hubungi dokter kulit untuk saran perawatan kulit jerawat  dan pengobatan.

Penyakit Gondongan Sering Disamakan Sakit Gondok

Penyakit gondongan sering disamakan dengan sakit gondok, padahal keduanya berbeda. Gondongen adalah penyakit menular akibat serangan paramyxovirus. Virus tersebut menyerang kelenjar ludah (parotis) yang terletak di leher bagian atas, antara telinga dan rahang.

Sedangkan penyakit gondok ditandai dengan pembengkakan kelenjar tiroid. Penyebabnya bisa autoimun.

”Kelenjar tiroid terletak di leher depan bagian tengah. Bagian itu pula yang mengalami pembengkakan,” kata dr Mukti Arja Berlian SpPD. Tentu itu sama sekali beda dengan gondongen. ”Jadi, pembengkakan tampak di leher samping, bukan di leher tengah seperti tiroid,” paparnya.

Penyakit Gondongan

Dilihat dari penyebabnya, menurut dr Mukti Arja Berlian SpPD, gondongen jelas terjadi karena infeksi virus. Penyebarannya melalui percikan ludah ketika penderita batuk, bersin, atau bicara. Bisa juga disebabkan bersentuhan langsung dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi ludah penderita. Baca juga anak-anak rawan infeksi telinga.

Penyakit itu banyak dialami anak-anak usia 2–12 tahun. Juga, jarang terjadi pada anak yang berusia kurang dari dua tahun. ”Jika seseorang pernah gondongen, dia akan memiliki kekebalan seumur hidup,” tegas Kepala RSAU dr Soemitro, Surabaya, itu.

Sebagaimana serangan virus lain, gejala gondongen adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri rahang, terutama ketika mengunyah. Mukti mengatakan, pembengkakan biasanya berlangsung tiga hari. Setelah itu, sedikit demi sedikit bengkak hilang.

Lain dengan gondok, yang bengkaknya tahan lama, bahkan cenderung bertambah besar. Namun, kondisi itu tanpa disertai nyeri ataupun demam. Bila termasuk hipertiroid, bisa diiringi irama jantung tak beraturan dan tremor.

”Meski termasuk self limiting disease, gondongen jangan diabaikan. Lebih baik berobat ke dokter. Sebab, ada bahaya komplikasi,” terang dokter yang berpangkat kapten kesehatan tersebut. Komplikasi parotitis adalah peradangan pada buah zakar (orchitis).

Mekanismenya, menurut Mukti, penyakit menyebar melalui aliran darah. ”Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis permanen hingga kemandulan,” paparnya.

Komplikasi lain adalah ensefalitis (radang otak) serta meningitis (radang selaput otak). Gejalanya, sakit kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma, ataupun kejang. ”Sebanyak 5 hingga 10 persen komplikasi gondongen adalah meningitis,” ujar dokter yang menempuh pendidikan spesialis di FK Unair/RSUD dr Soetomo itu. Yang melegakan, parotitis pada anak biasanya tanpa komplikasi.

Bagaimana dengan penggunaan blawu (bahan berwarna biru untuk mencuci pakaian) pada pasien mumps? Mukti mengatakan, secara klinis penggunaan blawu tak berhubungan dengan gondongen. ”Jadi, bukan karena menggunakan blawu itu, lantas gondongen-nya sembuh,” terangnya.

Dia malah menyarankan kompres secara bergantian dengan panas dan dingin. Obat pereda nyeri, misalnya asetaminofen dan ibuprofen, bisa digunakan untuk mengatasi sakit kepala dan tidak enak badan. ”Konsumsi obat sebaiknya sepengetahuan dokter,” kata Mukti.

Pasien juga sebaiknya dikarantina, tidak pergi ke sekolah, ataupun keluar dari rumah. Juga, kontak dengan anggota keluarga lain. Peralatan makan minum si sakit hendaknya tidak dipakai oleh keluarga yang sehat. Begitu juga peralatan mandi, seperti handuk.

”Bukan tidak mungkin pemakaian bersama alat pribadi pasien akan menulari anggota keluarga lain. Apalagi, kelompok yang kekebalan tubuhnya tidak bagus,” ucapnya.
Yang jelas, penyakit itu bisa dicegah dengan imunisasi MMR. Itulah imunisasi dalam bentuk kombinasi pencegahan mumps, measles, dan rubela.

Anak-Anak Rawan Infeksi Telinga

JANGAN abaikan gejala flu dan batuk. Harus segera diobati. Juga, pengobatannya harus adekuat. Jika tidak, penderita bisa mengalami radang telinga tengah. ”Bila sudah kronis, bisa menjadi congek. Juga, jangan dianggap enteng,” kata dr Roestiniadi DS SpTHT-KL.

Sebab, banyak masyarakat yang masih menganggap bahwa congek merupakan hal wajar. Adanya cairan yang keluar dari dalam telinga juga dianggap hal wajar. ”Infeksi yang berulang terus-menerus akan berdampak komplikasi,” lanjut spesialis THT-KL RSUD dr Soetomo itu.

Infeksi Telinga Anak

Penyakit tersebut kebanyakan dialami anak-anak. Sebab, anak-anak memiliki tuba eustachius yang lebih pendek, besar, dan terbuka bila dibandingkan dengan orang dewasa.

Karena itu, bakteri dan virus lebih mudah masuk ke dalam telinga. ”Hanya, untuk anak yang pernah menderita infeksi telinga, saat daya tahan tubuhnya melemah, dia akan sangat mudah terkena infeksi telinga lagi,” tegas dokter yang akrab disapa Yusi itu.

Ada dua penyebab infeksi telinga tengah. Pertama, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan faktor internal. ”Internal, seperti kebiasaan mengorek kuping,” terangnya.

Bila tidak segera diatasi, infeksi penyakit anak itu bias menjebol gendang telinga sehingga mengakibatkan congek. Memang, setelah nanah keluar, kondisi menjadi lebih enak bagi anak yang menderitanya. ”Namun, akibat jebolnya gendang telinga itu, anak tersebut justru semakin rentan terkena infeksi telinga lagi,” ucap Yusi.

Sebab, gendang telinga yang jebol akan meninggalkan lubang melingkar pada telinga. Selain itu, lubang tersebut sangat mudah kemasukan air yang mengandung bakteri dan virus serta memicu timbulnya infeksi telinga lagi. Sekalipun, anak tidak menderita ISPA.

”Jika infeksi itu ketahuan sebelum gendang telinga robek, dokter akan melakukan sayatan yang berguna untuk mengeluarkan nanah,” tambahnya. Meski sayatan tersebut merobek gendang telinga, itu jauh lebih baik daripada jebolnya gendang telinga.

Sayatan yang dibuat tidak terlalu lebar dan berbentuk garis sehingga mudah merapat seperti sediakala. ”Kalau gendang jebol, meninggalkan luka berbentuk lingkaran. Itu sangat sulit menutup dengan sempurna sehingga gendang bisa berlubang selamanya,” kata Yusi.

Bila itu sudah terjadi, sangat disarankan tidak mengajak anak berenang di tempat umum. ”Bila telinga kemasukan air dan air tersimpan di gendang, bisa timbul infeksi lagi,” ujarnya. Selain itu, perhatikan posisi saat memberikan susu kepada balita dan anak-anak.

Usahakan kepala anak lebih tinggi daripada botol atau payudara ibu. Itu menghindarkan air susu masuk ke telinga.